Kisah Nabi Ibrahim a,s

 Kisah Nabi Ibrahim a,s dan tamunya

Al kisah seorang kafir majusi/penyembah api datang kepada nabi Ibrahim a.s untuk bertamu karena sudah beberapa hari tidak makan. Dia datang dengan harapan bisa mendapat sesuap nasi atau sepotong roti untuk menahan dari rasa lapar yang diderita nya. Namun yang terjadi sungguh diluar dugaan. Nabi Ibrahim a.s menjawab :
"Aku tidak akan memberimu makan sehingga engkau pindah kedalam agamaku dan ikut denganku".

Dengan perasaan putus asa orang majusi tersebut pulang tanpa hasil.

Setelah kejadian itu Allah s.w.t memberi Wahyu Kepada nabi Ibrahim a.s "Wahai Ibrahim mengapa engkau tidak memberinya makan hingga ia pindah keluar dari agama nya ? Seberapa rugikah engkau jika menjamunya pada malam ini ? Padahal aku telah memberinya makan dan minum selama tujuh puluh tahun, sedangkan ia melawanku".

Keesokan harinya nabi Ibrahim a.s dengan sangat tergesa-gesa mencari simajusi tersebut hingga bertemu. Nabi Ibrahim a.s meminta maaf atas sikapnya dan memohon kedatangannya lagi untuk diberi makan.

Orang majusi tersebut sangat heran melihat sikap nabi Ibrahim a.s yang berubah sedemikian rupa. Lalu ia bertanya :
" Alangkah anehnya kejadian ini, kemarin engkau menolakku, sekarang engkau mencariku dan meminta maaf kepadaku".

"Sebenarnya apa yang telah terjadi"?

Selanjutnya nabi Ibrahim a.s bercerita bahwa tadi malam Allah s.w.t memberinya Wahyu dan menegurnya atas kejadian kemarin. Simajusi semakin bertambah heran dan penasaran. Setelah mendengar seluruh cerita yang disampaikan oleh nabi Ibrahim
a.s. seketika itu pula Hidayah Allah datang kepadanya. Kemudian dia berkata :" Adakah tuhan itu berbuat sedemikian baik kepada ku, sedangkan aku selalu kufur kepada Nya. Bila demikian halnya maka aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan sesungguhnya engkau utusan Allah". Dan ia pun menyatakan masuk kedalam agama Ibrahim a.s.

Rabu 1 Maret 2023

12:47 wib.

AC.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak batal puasa Menurut fiqh

Kisah Abu Bakar r.a

Kisah Hudzaifah dan Umar