Postingan

30 PERAWI HADITS

3. IMAM AL HAKIM Al-Hakim adalah imam para muhaqqiqin, julukannya adalah Abu „Abdullah, sedangkan nama aslinya adalah Muhammad ibn „Abdullah al-Naisaburi dan dikenali dengan Ibn al-Bai‟. Beliau lahir pada tahun 321 Hijriah. Ketika berusia dua puluh tahun, beliau berangkat ke Iraq, lalu melaksanakan ibadah haji. Setelah itu, beliau mengelilingi Khurrasan dan negeri-negeri Asia Tengah. Beliau telah mendengar (hadis) daripada dua ribu orang syeikh dan telah mengambil hadis daripadanya al- Daruquthni, Imam al-Baihaqi, dan ramai ulama yang lain. Beliau seorang yang bertakwa, taat dalam menjalankan ajaran agama dan mempunyai banyak karya tulisan yang luar biasa. Di antara karya tulisannya ialah kitab al-Mustadrak dan Tarikh Naisabur. Beliau meninggal dunia pada tahun 405 Hijriah. Ibn Hibban, gelarannya ialah al-Hafiz dan al-„Allamah, julukannya adalah Abu Hatim, sedangkan nama aslinya adalah Muhammad ibn Hibban ibn Ahmad al-Busti. Beliau adalah salah seorang ahli fiqh terkemuka dan memiliki ...

Kisah Hudzaifah dan Umar

 MENCINTAI FITNAH Suatu hari Hudzaifah bin al-Yaman bertemu dengan Umar bin Khaththab. “Bagaimana keadaan Anda pagi ini, wahai Hudzaifah?” sapa Umar. “Pagi ini aku sedang mencintai fitnah, mem- benci perkara hak (kebenaran yang pasti), shalat tanpa wudhu, dan aku mempunyai sesuatu di bumi yang tidak dimiliki oleh Allah di langit,” jawab Hudzaifah. Tentu saja Umar marah besar. Tiba-tiba ma- suklah Ali bin Abi Thalib dan bertanya: “Ya Amiral Mukminin, mengapa di wajah Anda tampak bekas kemarahan?” Lalu Umar menceritakan apa sebab kemarah- annya. “Hudzaifah benar,” jawab Ali, “dia mencintai fitnah, sebab dia mencintai harta dan anak-anak, karena Allah berfirman bahwa harta dan anak-anak adalah fitnah. Hudzaifah membenci kebenaran yang pasti sebab dia membenci kematian. Hudzaifah shalat tanpa wudhu sebab dia membaca shalawat kepada Nabi Saw., dan shalat adalah doa. Hudzaifah mem- punyai sesuatu di bumi yang tidak dipunyai oleh Allah di langit, sebab dia mempunyai anak dan istri.” Umar ...

Tidak batal puasa Menurut fiqh

   Tidak batal 1.sikat gigi. Asal air pasta gigi dan air saat kumur tidak tertelan  2.suntik 3.keluar madzi  4.makan karena lupa  5.mandi. asal jangan masuk air kerongga telinga 6.tidak sengaja tertelan nasi digigi karena sulit membuang 7.bersenggama di malam hari  8.muntah dimalam hari  9.merasakan muntah atau mau muntah tapi tidak jadi muntah  10.lagi makan sahur eh..sudah azan langsung makanan dimulut dilepih atau dikeluarkan dan jangan lagi ditelan itu makanan  11.menelan air bekas berkumur dalam wudhu' , bukan air berkumur ya ..air yang jika sudah kita ludah kok terasa masih ada dikerongkongan atau rongga mulut 12.menelan air ludah yang masih murni  13.menelan air ludah yang terkumpul sendiri  14.mencium atau merangkul istri wanita dengan tabir atau lapik tanpa syahwat 15.muntah tidak sengaja 16.mengeluarkan lendir ( dahak ) dari otak untuk dibuang keluar bisa juga ingus tuh 17.mencicipi kuah makanan dilidah asal tidak ditelan ...

Kisah Imam Abu Hanifah dan seorang Atheis

 Al kisah   Pada Zaman Imam Abu Hanifah hiduplah seorang ilmuwan besar, atheis dari kalangan bangsa Romawi.   Pada suatu hari, Ilmuwan Atheis tersebut berniat untuk mengadu kemampuan berfikir dan keluasan ilmu dengan ulama-ulama Islam.  Dia hendak menjatuhkan ulama Islam dengan beradu argumentasi.  Setelah melihat sudah banyak manusia yang berkumpul di dalam masjid, orang kafir itu naik ke atas mimbar. Dia menantang siapa saja yang mau berdebat dengannya.  Dan diantara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah. dan ketika sudah berada dekat di depan mimbar, dia berkata : “Inilah saya, hendak bertukar fikiran dengan tuan”.  Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri karena usianya yang masih muda.   Abu Hanifah berkata, “sekarang apa yang akan kita perdebatkan!”. Ilmuwan kafir itu heran akan keberanian Abu Hanifah, dia lalu memulai pertanyaannya :   Atheis : Pa...

Biografi Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani

Assalamu'alaikum wr.wb.  Berikut ini sedikit keterangan tentang biografi Syekh Muhammad Hisyam Kabbani. Beliau adalah seorang Ulama Ahl sunnah wal jama'ah dengan wawasan dan pengalaman luas, serta memiliki pengaruh dakwah yang signifikan baik di temp at asalnya Beirut, dan Internasional. Beliau adalah keturunan Nabi Muhammad SAW baik dari jalur Ayah ataupun jalur Ibunya. Latar belakang pendidikan beliau: diawali dengan bidang Kimia di American University. of Beirut, selanjutnya melanjutkan studi dalam bidang kedokteran specialis anak di UniversitY 'of Louvain, Belgia, semua diselesaikan dalam waktu yang singkat. Sehingga beliau sempat menyelesaikan gelar pula dalam bidang Syari'ah Islam dari AI Azhar University hingga ke tingkat Masterate. Dalam bidang Tasawwuf ilmu Tafsir Qur'an, dan Ma'rifah beliau dibimbing oleh Grand Shaykh Abdullah Faiz Ad-Daghestani dan Shaykh Muhammad Nazim Adil Haqqani selama kurang lebih tiga puluh tahun.Beliau adalah seorang ulama dan ...

Kisah nabi Sulaiman

 Nabi Sulaiman a.s dan seekor semut Suatu hari nabi Sulaiman a.s sedang berjalan-jalan melihat keadaan penduduknya. Tiba-tiba beliau melihat seekor semut hitam. Kemudian nabi Sulaiman menyuruhnya berhenti dan beliau bertanya :" Wahai semut berapakah rezeki mu dalam waktu satu tahun". "Wahai Rasulullah, tiap tahunnya hamba hanya butuh makan satu biji jagung". "Baik kalau begitu aku ingin membuktikannya" kata nabi Sulaiman. Lalu beliau mengambil sebuah botol dan semut tersebut dimasukkan kedalam botol dan disertakan juga satu biji jagung sebagai makanannya. Botol ditutup dan kemudian ditunggu satu tahun kemudian. Setelah satu tahun kemudian, nabi Sulaiman membukakan tutup dan melihat keadaan si semut yang masih berada dalam botol yang berbekal sebiji jagung. Tapi apa yang terjadi ? Nabi Sulaiman terheran- heran, biji jagung itu hanya dimakan separuhnya. Dan masih sisa separuhnya lagi. Melihat kenyataan itu nabi Sulaiman bertanya kepada si semut : "Wahai...

Kisah Nabi Ibrahim a,s

 Kisah Nabi Ibrahim a,s dan tamunya Al kisah seorang kafir majusi/penyembah api datang kepada nabi Ibrahim a.s untuk bertamu karena sudah beberapa hari tidak makan. Dia datang dengan harapan bisa mendapat sesuap nasi atau sepotong roti untuk menahan dari rasa lapar yang diderita nya. Namun yang terjadi sungguh diluar dugaan. Nabi Ibrahim a.s menjawab : "Aku tidak akan memberimu makan sehingga engkau pindah kedalam agamaku dan ikut denganku". Dengan perasaan putus asa orang majusi tersebut pulang tanpa hasil. Setelah kejadian itu Allah s.w.t memberi Wahyu Kepada nabi Ibrahim a.s "Wahai Ibrahim mengapa engkau tidak memberinya makan hingga ia pindah keluar dari agama nya ? Seberapa rugikah engkau jika menjamunya pada malam ini ? Padahal aku telah memberinya makan dan minum selama tujuh puluh tahun, sedangkan ia melawanku". Keesokan harinya nabi Ibrahim a.s dengan sangat tergesa-gesa mencari simajusi tersebut hingga bertemu. Nabi Ibrahim a.s meminta maaf atas sikapnya d...